Jemaat PNIEL OENGGAUT terletak di Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao. Jemaat ini terdiri dari 8 rayon dan jemaat ini merupakan jemaat mandiri. Jemaat Pniel Oenggaut adalah jemaat tunggal. Gedung kebaktian Jemaat Pniel saat ini sementara dalam proses pembangunan.

Iklim dan Geografi
Setiap wilayah di daratan Rote, khususnya Desa Oenggaut, memiliki kondisi iklim yang panas. Daratan desa ini memiliki corak geografis yang rata. Desa ini berada di pesisir pantai, sehingga kehidupan perekonomian mereka sangat bergantung pada hasil laut, berupa rumput laut. Jemaat Pniel Oenggaut adalah tipe pekerja keras, dan merupakan masyakat “post modern”.
Klasis Rote Barat Daya merupakan bagian paling barat dari kabupaten Rote Ndao. Iklim Rote Barat Daya tergolong tipe iklim Kering. Total curah hujan sangat kurang.
Batas-batas wilayah Kabupaten Rote Barat Daya adalah sebagai be
Sebelah Utara berbatasan dengan Jemaat Nemberala
Sebelah Selatan berbatasan dengan Jemaat Tungga Oen
Sebelah Timur berbatasan dengan Jemaat Bo’ a
Sebelah Barat berbatasan dengan perumahan para Turis
Jemaat Rote Barat Daya khususnya jemaat Pniel Oenggaut memiliki topografi yang bervariasi karena  sangat bertdekatan dengan tempat berwisata.

Pemerintahan
Jemaat PNIEL OENGGAUT berada dalam wilayah pemerintahan desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat. Terdapat sebuah perencanaan dalam pemekaran Klasis baru berdasarkan peta wilayah pemerintahan, menjadi Klasis Rote Barat pada tahun 2019.
Kependudukan di Klasis Rote Barat Daya khusus Jemaat Pniel Oenggaut dapat dilihat dari beberapa kategori, yaitu:
Berdasarkan Etnis
Penduduk di Jemaat PNIEL OENGGAUT  terdiri dari berbagai-bagai suku, yakni suku Rote, Timor, Sabu, dan suku-suku di luar NTT seperti Bima, Jawa dan para wisatawan mancanegara. Namun, mayoritas penduduknya berasal dari suku asli di Rote.
Berdasarkan Mata Pencaharian
Pada umumnya, penduduk masyarakat Oenggaut adalah masyarakat agraris. Sekitar 90% mata pencaharian penduduk berada di sektor Pertanian yaitu Rumput Laut. Usaha pertanian dilakukan di Laut. Hasil pertanian lewat rumput laut penduduk desa cukup bervariasi. Selain sebagai peternak, ada penduduk yang bekerja sebagai wirausahawan, pengusaha, pedagang, sopir, tukang ojek, perawat/bidan, dan Pegawai Negeri Sipil / pegawai swasta pada umumnya.
Pertanahan
Pada umumnya masyarakat atau jemaat sudah memiliki tanah pribadi, baik yang adalah tanah warisan keluarga maupun ada yang merupakan tanah hasil jual beli. Kepemilikan tanah tersebut telah disertai dengan adanya sertifikat tanah yang sah dan lengkap. Kondisi tanah berada pada tingkat kesuburan rendah sampai sedang.

Pemukiman/Perumahan
Hampir semua keluarga di dalam masyarakat sudah memiliki rumah tinggal sendiri yang permanen dan layak huni. Perumahan dan pemukiman penduduk umumnya berada di sepanjang jalur/jalan negara. Di daerah (bagian pinggir pantai), terdapat banyak hotel, restoran, penginapan, dan toko-toko souvenir. Perkembangan bangunan di wilayah ini berkaitan dengan potensi wisata yang ada di Jemaat Pniel ini.

Sumber Mata Air
Masyarakat di daerah mengandalkan sumber air dari sumur-sumur yang ada dalam rumah tangga masing- masing.

Pendidikan
Dalam desa Onggaut ini memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dalam bidang pendidikan, pemerintah daerah mendirikan 1 SMKN Pariwisata. Disamping itu, pendidikan dasar 9 tahun di daerah ini didukung oleh fasilitas-fasilitas yakni:
1 unit PAUD dan 1 unit TK.
1 unit Sekolah Dasar Negeri (SDN).
1 unit  Sekolah Menengah Pertama Negeri.
Dua (2) unit Sekolah Menengah Atas ( SMKN) dan satu (1) unit Sekolah Menengah Atas Negeri.

Kesehatan
Masalah kesehatan pada dasarnya sangatlah penting bagi masyarakat dalam desa Oenggaut. Apalagi, daerah ini adalah daerah pariwisata. Dengan demikian maka pelayanan kesehatan dibutuhkan bukan hanya oleh masyarakat  setempat saja, tetapi juga para pengunjung (turis) dari mancanegara/lokal yang berkunjung ke daerah ini.
Di desa Oenggaut memiliki satu pustu kesehatan, dan dalam wilayah kecamatan Rote Barat memiliki satu Puskesmas. Puskesmas ini memiliki laboratorium dan sejumlah fasilitas lainnya.

Transportasi dan Komunikasi
Letaknya yang strategis dan potensi pariwisata yang luar biasa membuat jemaat tidak pernah sepi dari lalu lintas darat, laut, maupun udara. Desa Oenggaut merupakan “Pintu Gerbang Barat Nusa Tenggara Timur”. Transportasi laut diatur dengan baik yaitu dengan dibangunnya satu dermaga. Dermaga khusus dibangun untuk pelayaran lokal (kapal-kapal dengan tujuan ke Desa Ndao dan pulau Ndana ). Sedangkan untuk menjangkau pulau-pulau kecil yang sering menjadi obyek wisata, digunakan kapal-kapal motor yang disewakan oleh masyarakat setempat.
Angkutan umum yang sering digunakan dalam kota adalah jasa ojek. Sedangkan perjalanan yang menempuh jarak jauh menggunakan menggunakan jasa Travel dengan biaya yang lebih mahal.

Ciri Khas Budaya Setempat
Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan dengan ciri khasnya masing-masing. Ciri khas tersebut menunjukkan jati diri dari suku tersebut. Demikian pula dengan masyarakat di Desa Oenggaut yang terdiri dari berbagai macam suku  di NTT dan di luar NTT. Disamping adat dan istiadat dari berbagai tempat asal para pendatang, masyarakat asli  masih memegang kuat adat istiadat yang ada. Contohnya, dalam menyelesaikan konflik baik yang menyangkut tanah maupun konflik sosial yang melanggar norma adat, pertama kali dilakukan pada masing-masing suku, tergantung pada muatan jenis dan pelanggarannya. Setiap persoalan biasanya diselesaikan secara damai dengan mekanisme perdamaian adat. Setiap keputusan yang diambil didasarkan pada prinsip bahwa apa yang telah diputuskan bersama tidak dapat diganggu gugat.

Pelapisan Sosial
Pada umumnya, dalam masyarakat dan budaya asli orang rote khususnya desa Oenggaut terdapat pelapisan sosial atau stratifikasi sosial. Masyarakat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu Tuan tanah/pemilik tanah warisan dan masyarakat biasa. Namun, seturut dengan perkembangan kabupaten ini, pelapisan sosial yang ada tidak terlalu nampak dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang berada di desa ini umumnya tergolong sebagai masyarakat menengah ke atas (masyarakat mampu) dan dengan tingkat pendidikan yang baik.

Komentar